Temuan di Hari Keempat Evakuasi
museros.site – Proses pencarian korban reruntuhan bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, memasuki hari keempat pada Jumat (3/10/2025). Tim SAR yang sejak Kamis siang telah mengerahkan alat berat akhirnya berhasil menemukan dua jenazah di bawah puing-puing bangunan.
Temuan tersebut menjadi momen penting setelah beberapa hari proses pencarian yang penuh tantangan akibat padatnya material bangunan yang roboh.
Ditemukan di Area Wudu Musala
Direktur Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, selaku SAR Mission Coordinator (SMC), menyampaikan bahwa kedua jenazah ditemukan pada pagi hari.
“Hari Jumat sekitar pukul 07.30 WIB kami berhasil mengekstraksi satu jenazah santri, dan pada pukul 07.36 WIB satu jenazah lagi berhasil kami evakuasi. Keduanya ditemukan di area wudu musala, tertimpa pecahan material bangunan,” ujar Yudhi, dikutip dari detikJatim.
Kedua korban tersebut sebelumnya telah dipetakan keberadaannya oleh tim Basarnas sebagai bagian dari 15 titik prioritas pencarian.
“Dua yang ditemukan hari ini termasuk dalam 15 titik yang telah kami identifikasi,” tambahnya.
Belum Teridentifikasi
Meski sudah berhasil dievakuasi, Yudhi mengungkapkan bahwa identitas kedua jenazah belum dapat dipastikan.
Keduanya segera dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk proses identifikasi lebih lanjut melalui prosedur forensik.
Pihak berwenang memastikan bahwa seluruh proses evakuasi dilakukan dengan standar keamanan dan kehati-hatian untuk menjaga integritas korban.
Alat Berat Dikerahkan Sejak Kamis
Penggunaan alat berat baru dimulai pada Kamis (2/10/2025) setelah tim SAR melakukan penilaian struktur bangunan yang runtuh.
Langkah ini dianggap penting untuk mempercepat evakuasi mengingat kondisi reruntuhan yang padat dan sulit dijangkau secara manual.
Sejumlah tim gabungan yang terdiri atas Basarnas, TNI, Polri, dan relawan terus bekerja bergantian di lapangan sejak hari pertama insiden.
Kehadiran alat berat diharapkan mampu mempercepat penemuan korban lain yang diperkirakan masih tertimbun.
Upaya Pencarian Masih Berlanjut
Hingga Jumat pagi, proses pencarian korban lain masih berlangsung. Tim SAR berfokus pada titik-titik yang telah dipetakan sebelumnya berdasarkan laporan saksi mata dan hasil pemantauan drone.
Yudhi menegaskan, operasi ini akan terus dilanjutkan hingga semua titik yang dicurigai telah diperiksa dan dinyatakan aman.
“Kami tetap melakukan pencarian selama masih ada dugaan korban yang tertimbun,” ujarnya.
Duka Mendalam dan Tantangan di Lapangan
Peristiwa runtuhnya bangunan Ponpes Al Khoziny meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat sekitar.
Pihak pesantren telah bekerja sama dengan otoritas setempat untuk mendukung kelancaran proses evakuasi.
Sejumlah petugas SAR menyebut medan pencarian cukup menantang. Material bangunan yang berat dan tidak stabil memerlukan langkah ekstra hati-hati agar tidak menimbulkan bahaya bagi tim penyelamat maupun kemungkinan korban lain yang masih tertimbun.
Penutup: Harapan untuk Korban Lain
Ditemukannya dua jenazah pada pagi ini memberikan kejelasan bagi keluarga korban yang telah menunggu dengan penuh harap sejak hari pertama insiden.
Meski begitu, operasi pencarian dan pertolongan masih akan dilanjutkan untuk memastikan tidak ada korban lain yang tertinggal di bawah reruntuhan.
Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya kesiapan infrastruktur dan manajemen risiko bencana, terutama di fasilitas pendidikan yang menampung banyak santri dan tenaga pengajar.
Upaya keras tim SAR dan dukungan semua pihak diharapkan dapat segera menuntaskan pencarian dan memberikan kepastian bagi keluarga para korban.
Cek juga artikel plaing seru di platfrom beritabumi
