museros.site Pemerintah Kota Depok terus berupaya memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga koperasi dengan meningkatkan kapasitas para pengelolanya. Melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM), pemerintah mengadakan kegiatan penataan dan pembinaan bagi bendahara Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP). Acara ini diikuti oleh lebih dari seratus peserta yang mewakili puluhan koperasi aktif di berbagai kelurahan di Depok.
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari strategi Pemkot Depok dalam menciptakan sistem keuangan koperasi yang lebih transparan, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan publik. Kepala DKUM Kota Depok, Mohamad Thamrin, menjelaskan bahwa pelatihan ini penting untuk memastikan para bendahara memiliki pemahaman menyeluruh mengenai mekanisme pelaporan keuangan yang benar.
Menurutnya, koperasi merupakan lembaga ekonomi yang berlandaskan asas kekeluargaan dan gotong royong, sehingga pengelolaannya harus terbuka dan bisa dipertanggungjawabkan kepada seluruh anggota. “Harapannya para bendahara memahami pengelolaan keuangan yang wajib dipertanggungjawabkan, bukan hanya kepada dinas, tetapi juga kepada anggota koperasi,” ujarnya.
Penguatan Tata Kelola dan Akuntabilitas
Dalam kegiatan tersebut, para peserta mendapatkan materi mengenai pencatatan keuangan koperasi, manajemen kas, serta pelaporan hibah dan penggunaan dana anggota. Para narasumber dari DKUM juga menekankan pentingnya disiplin administrasi agar setiap transaksi koperasi memiliki bukti yang valid dan terdokumentasi.
Thamrin menegaskan bahwa tata kelola yang baik akan berdampak langsung terhadap kepercayaan publik. Menurutnya, masyarakat akan menaruh keyakinan kepada koperasi jika mereka melihat adanya keterbukaan dalam pengelolaan dana dan hasil usaha. “Melalui pengelolaan keuangan yang baik, akan tumbuh rasa kepercayaan anggota dan masyarakat. Masyarakat yakin bahwa dana yang dikelola koperasi aman dan digunakan sesuai ketentuan,” jelasnya.
Selain pelatihan teknis, DKUM juga memberikan pendampingan kepada koperasi yang baru berdiri agar dapat segera beroperasi secara mandiri. Pemerintah daerah berkomitmen membantu koperasi-koperasi ini dalam memperoleh izin, menyusun laporan keuangan, serta memperluas jaringan usaha agar mampu bersaing di tingkat lokal.
Dana Hibah dan Keberlanjutan Operasional
Salah satu hal penting yang dibahas dalam kegiatan ini adalah pengelolaan dana hibah yang telah diberikan oleh pemerintah kepada sejumlah KKMP. Thamrin mengingatkan agar koperasi penerima hibah segera memulai kegiatan ekonomi meskipun dalam skala kecil. “Harapannya koperasi mulai beroperasi, walaupun hanya menjual satu jenis sembako tidak masalah. Yang penting, masyarakat tahu koperasi sudah berjalan,” katanya.
Langkah kecil tersebut dianggap strategis karena dapat menunjukkan kepada publik bahwa dana hibah benar-benar digunakan sesuai tujuan. Dengan memulai aktivitas usaha, koperasi juga bisa membangun reputasi positif sekaligus menarik minat anggota baru.
Pemerintah menilai koperasi memiliki potensi besar dalam memperkuat ketahanan ekonomi lokal. Melalui koperasi, masyarakat dapat saling mendukung dalam memenuhi kebutuhan dasar sekaligus menciptakan lapangan kerja di tingkat kelurahan.
Membangun Kepercayaan dan Partisipasi Anggota
Kepercayaan publik menjadi modal utama keberhasilan koperasi. Oleh karena itu, DKUM mendorong seluruh pengurus untuk aktif melakukan komunikasi dan transparansi dengan anggota. Setiap laporan keuangan, hasil rapat, hingga penggunaan laba harus disampaikan secara terbuka agar tidak menimbulkan kecurigaan atau konflik internal.
Dalam kegiatan tersebut, beberapa peserta juga berbagi pengalaman tentang tantangan yang mereka hadapi dalam mengelola koperasi, seperti rendahnya partisipasi anggota, kesulitan menjaga likuiditas, dan kurangnya pemahaman digitalisasi keuangan. Menanggapi hal itu, DKUM berjanji akan menyediakan pendampingan lanjutan, termasuk pelatihan penggunaan aplikasi akuntansi sederhana bagi koperasi di Depok.
“Koperasi yang dikelola secara terbuka akan tumbuh sehat dan berkelanjutan. Ketika anggota melihat hasil nyata, partisipasi mereka akan meningkat,” ungkap Thamrin. Ia menambahkan, pemerintah ingin menciptakan ekosistem koperasi yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga berperan dalam meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.
Harapan Menuju Ekonomi Rakyat yang Kuat
Kegiatan peningkatan kapasitas bendahara KKMP ini sejalan dengan visi besar Pemkot Depok untuk memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis koperasi. Pemerintah melihat koperasi sebagai wadah paling ideal untuk membangun kemandirian ekonomi masyarakat karena sifatnya yang inklusif dan berkeadilan.
Melalui peningkatan kemampuan pengelolaan keuangan, koperasi diharapkan mampu menjadi lembaga yang tangguh menghadapi dinamika ekonomi. Transparansi keuangan tidak hanya meningkatkan kepercayaan, tetapi juga menarik minat generasi muda untuk terlibat dalam gerakan koperasi.
Thamrin menutup kegiatan dengan pesan bahwa koperasi harus menjadi contoh praktik ekonomi yang jujur dan profesional. Ia mengingatkan para bendahara agar terus menjaga integritas serta berinovasi dalam pengelolaan usaha. “Kunci sukses koperasi ada pada kejujuran dan kepercayaan. Bila itu dijaga, koperasi tidak hanya bertahan, tapi juga tumbuh menjadi kebanggaan masyarakat,” tutupnya.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen nyata Pemkot Depok dalam memperkuat peran koperasi sebagai tulang punggung ekonomi rakyat. Melalui peningkatan kapasitas pengelola dan pengawasan yang ketat, diharapkan Koperasi Merah Putih dapat menjadi contoh transparansi dan akuntabilitas di sektor usaha mikro.

Cek Juga Artikel Dari Platform wikiberita.net
