museros.site Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Makassar (FKIK Unismuh) memperkuat kerja sama internasionalnya dengan Faculty of Medicine and Health Sciences Universiti Sains Islam Malaysia (FPSK USIM). Kedua institusi resmi menyepakati pengembangan student mobility program khusus untuk mahasiswa tingkat sarjana. Kesepakatan ini dibahas dalam agenda international benchmarking yang dilakukan FKIK Unismuh di kampus USIM.
Inisiatif tersebut menjadi langkah strategis dalam menghadirkan pengalaman akademik global bagi mahasiswa kesehatan. FKIK Unismuh menilai bahwa paparan internasional sangat penting untuk menghadapi dinamika pendidikan dan penelitian dalam bidang kedokteran.
Akses Mahasiswa untuk Mengikuti Program Akademik Satu Bulan
Melalui program ini, mahasiswa FKIK Unismuh dapat mengikuti serangkaian kegiatan akademik di USIM. Bentuk kegiatannya meliputi perkuliahan, riset dasar, praktikum laboratorium, hingga short course tematik. Seluruh kegiatan berlangsung selama satu bulan dan dirancang sesuai kebutuhan mahasiswa sarjana.
Mahasiswa USIM juga akan mendapat kesempatan serupa di Unismuh. Mereka akan mempelajari bidang-bidang unggulan FKIK Unismuh, termasuk keilmuan berbasis komunitas yang menjadi kekuatan institusi tersebut. Skema pertukaran ini diharapkan menumbuhkan pemahaman lintas budaya akademik antara kedua universitas.
Manfaat Akademik bagi Mahasiswa Sarjana
Wakil Dekan I FKIK Unismuh, Dr. dr. Andi Weri Sompa, menjelaskan bahwa program ini membuka peluang besar bagi mahasiswa untuk berkembang. Ia menekankan pentingnya eksposur internasional bagi mahasiswa kesehatan di era global.
Menurutnya, mahasiswa akan belajar dalam suasana akademik yang berbeda. Mereka berinteraksi langsung dengan dosen, peneliti, dan staf akademik dari negara lain. Pengalaman tersebut memperkaya kompetensi akademik dan membuka wawasan baru dalam pengembangan ilmu kesehatan.
Selain itu, akses ke laboratorium modern USIM menjadi nilai tambah. Mahasiswa dapat mempelajari metode riset berbasis teknologi yang mungkin belum tersedia sepenuhnya di Indonesia.
Pembahasan Detail Program dan Mekanisme Akademik
Diskusi antara kedua universitas berjalan produktif. Tim FKIK Unismuh dan FPSK USIM membahas format kegiatan, metode pengajaran, serta sistem supervisi akademik.
Formatnya mencakup kuliah intensif, penguatan dasar riset, praktik laboratorium, dan pendampingan akademik bersama supervisor dari dua institusi. Model collaborative supervision ini memungkinkan mahasiswa mendapatkan pandangan ilmiah dari dua perspektif lembaga sekaligus.
Skema ini menjadi langkah awal untuk memperluas jejaring riset kedua fakultas. Beberapa bidang seperti kesehatan masyarakat, biomedis, dan riset klinis menjadi fokus pembahasan.
Internasionalisasi Fakultas sebagai Prioritas Unismuh
Koordinator International Office FKIK Unismuh, Ms. Maharida, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi internasionalisasi fakultas. Ia menilai bahwa dunia pendidikan kesehatan membutuhkan jejaring akademik global. Dengan mobilitas mahasiswa, wawasan internasional mahasiswa dapat meningkat signifikan.
Menurutnya, pengalaman belajar di luar negeri akan memperkuat kapasitas mahasiswa menghadapi persaingan profesional. Mahasiswa diharapkan membawa pulang kompetensi baru dan menerapkannya dalam lingkungan akademik Unismuh.
Ia juga menyampaikan bahwa skema ini bisa berkembang menjadi kolaborasi lanjutan. Penelitian bersama, seminar internasional, dan publikasi kolaboratif menjadi peluang yang akan dijajaki di tahap berikutnya.
USIM Sambut Hangat Kerja Sama Mobility Program
Pihak FPSK USIM menyatakan dukungan penuh terhadap kerja sama ini. Wakil Dekan Bidang Akademik, Prof. Nadeeya, menilai bahwa student mobility merupakan kebutuhan mendesak dalam pendidikan kesehatan modern. Pertukaran mahasiswa membuka wawasan internasional dan memperkuat jaringan akademik kedua negara.
Ia menegaskan bahwa USIM memiliki kesiapan fasilitas dan dukungan staf akademik untuk memastikan kelancaran program. Kesempatan ini diharapkan mendorong lebih banyak mahasiswa USIM untuk mengikuti mobilitas ke Indonesia.
Tinjauan Fasilitas Akademik dan Riset USIM
Rombongan FKIK Unismuh juga melakukan observasi fasilitas akademik USIM. Mereka meninjau ruang kuliah, Clinical Skill Lab, OSCE Center, hingga laboratorium biomedis. Kunjungan ini memberi gambaran lengkap tentang kesiapan institusi Malaysia tersebut dalam menyelenggarakan program berbasis pengalaman langsung.
Fasilitas modern tersebut dinilai mampu memberikan pengalaman akademik berkualitas bagi mahasiswa Unismuh. Pemahaman mengenai cara kerja laboratorium internasional akan memberi nilai tambah bagi peserta program.
Arah Pengembangan Program Mobility di Masa Depan
Baik FKIK Unismuh maupun USIM berkomitmen menyusun kurikulum singkat yang sesuai untuk mahasiswa sarjana. Mekanisme penerimaan, verifikasi akademik, dan sistem konversi kredit juga akan dirancang bersama.
Program ini ditargetkan menjadi fondasi internasionalisasi FKIK Unismuh. Mobilitas mahasiswa diharapkan berkembang menjadi kerja sama riset, penguatan kapasitas dosen, dan pertukaran akademik jangka panjang.
Kesimpulan: Langkah Besar Menuju Kampus yang Lebih Global
Kesepakatan student mobility program antara FKIK Unismuh dan FPSK USIM menjadi langkah nyata dalam menghadirkan pendidikan kesehatan berstandar internasional. Dengan membuka akses bagi mahasiswa sarjana untuk belajar di luar negeri, kedua universitas memperkuat hubungan akademik sekaligus memberikan peluang besar bagi generasi muda.
Program ini bukan hanya bentuk kolaborasi antaruniversitas, tetapi juga investasi jangka panjang untuk kualitas pendidikan kesehatan Indonesia.

Cek Juga Artikel Dari Platform otomotifmotorindo.org
