Penantian Panjang Islamic Center Gorontalo
museros.site – Harapan masyarakat Gorontalo untuk memiliki sebuah Islamic Center megah kembali menemukan titik terang. Pemerintah Provinsi Gorontalo bersama Yayasan Islamic Center dan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) menggelar rapat koordinasi pemantapan di rumah jabatan gubernur, Kamis (25/9/2025).
Dalam rapat itu, Gubernur Gorontalo Gusnar menegaskan keseriusan pemerintah daerah untuk segera mewujudkan pembangunan Islamic Center, proyek yang telah lama diidamkan masyarakat sejak 2017.
“Insya Allah Islamic Center serius kita wujudkan. Islamic Center menggabungkan unsur spiritualitas, budaya, pendidikan, dan menjadi ikon pertumbuhan ekonomi baru Gorontalo,” kata juru bicara Gubernur, Alvian Mato, mewakili pernyataan resmi.
Visi Besar: Lebih dari Sekadar Masjid
Menurut Alvian, Islamic Center Gorontalo tidak akan berdiri sebagai pusat ibadah semata. Lebih dari itu, proyek ini dirancang sebagai mercusuar peradaban yang memadukan nilai keagamaan, kebudayaan, pendidikan, hingga pemberdayaan ekonomi.
Dengan konsep tersebut, Islamic Center diharapkan mampu menarik perhatian masyarakat luas sekaligus menjadi destinasi strategis di kawasan timur Indonesia.
“Momentum rapat koordinasi ini menjadi sinyal kuat bahwa penantian panjang segera berakhir. Dengan semangat baru, kami yakin Islamic Center akan jadi pusat ibadah sekaligus ikon pembangunan daerah,” tambah Alvian.
Kawasan Terpadu Bernuansa Islami
Pemerintah Provinsi Gorontalo merencanakan Islamic Center dibangun sebagai bagian dari kawasan destinasi terintegrasi. Bukan hanya masjid raya, tetapi juga sejumlah bangunan penunjang seperti gedung serbaguna, pusat kajian Islam, ruang pendidikan, hingga fasilitas wisata religi.
Dengan integrasi itu, kawasan Islamic Center bukan hanya berfungsi sebagai rumah ibadah, melainkan juga pusat kegiatan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat.
Lokasi yang dipilih pun akan mempertimbangkan aksesibilitas dan daya tarik kawasan, sehingga benar-benar menjadi magnet baru bagi perkembangan Gorontalo.
Dari 2017 ke 2025: Perjalanan Panjang
Gagasan pembangunan Islamic Center Gorontalo sejatinya sudah bergulir sejak 2017. Namun, hingga kini proyek tersebut belum terealisasi akibat berbagai kendala, mulai dari masalah teknis, pembiayaan, hingga perencanaan lokasi.
Kini, dengan adanya koordinasi bersama PII dan Yayasan Islamic Center, Pemerintah Provinsi menegaskan komitmen baru untuk merealisasikannya.
Masyarakat menaruh harapan besar agar proyek ini tidak kembali tertunda, mengingat keberadaannya akan membawa dampak luas, baik dalam bidang keagamaan maupun ekonomi.
Potensi Ekonomi dan Wisata Religi
Islamic Center Gorontalo digadang-gadang akan menjadi ikon pertumbuhan ekonomi baru. Konsep wisata religi yang terintegrasi diharapkan mampu menggerakkan sektor pariwisata lokal, menarik wisatawan, dan membuka peluang usaha bagi masyarakat sekitar.
Selain itu, fasilitas pendidikan dan kebudayaan di dalam kompleks Islamic Center bisa menjadi sarana pengembangan generasi muda yang berwawasan keislaman sekaligus modern.
“Islamic Center ini bukan hanya masjid, tapi pusat aktivitas masyarakat. Dari sini kita ingin lahirkan ruang baru bagi pertumbuhan ekonomi dan kebudayaan Gorontalo,” terang Alvian.
Penutup
Dengan penegasan Gubernur Gusnar, pembangunan Islamic Center Gorontalo kini memasuki babak baru. Setelah hampir delapan tahun menjadi wacana, proyek ini diharapkan segera berwujud nyata sebagai pusat ibadah, pendidikan, budaya, sekaligus destinasi wisata.
Apabila terwujud sesuai rencana, Islamic Center bukan hanya memenuhi kebutuhan spiritual masyarakat, tetapi juga menjadi ikon baru Gorontalo yang mencerminkan semangat kemajuan dan persaudaraan.
Cek juga artikel paling baru dan paling top di mabar.online
