museros.site – Proses evakuasi santri korban ambruknya musala Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, berlangsung penuh drama dan menyentuh hati. Tim SAR gabungan harus bekerja ekstra keras karena akses yang terhalang reruntuhan bangunan.
Dari rekaman yang dibagikan Damkar Surabaya (@damkar112suroboyo) di Instagram, terlihat bagaimana petugas melakukan evakuasi dengan penuh kesabaran. Mereka menggali celah di antara puing-puing bangunan demi menjangkau korban yang terjebak di bawah reruntuhan.
🚨 Akses Sulit dan Risiko Reruntuhan Susulan
Tim SAR menghadapi tantangan besar karena akses yang sempit dan rapuhnya struktur bangunan. Kondisi itu membuat petugas harus ekstra hati-hati untuk menghindari reruntuhan susulan yang bisa membahayakan korban maupun tim penyelamat.
“Akses yang sempit membuat alat berat sulit masuk. Petugas menggunakan cara manual, termasuk menggali celah agar bisa menggapai korban,” kata salah satu anggota tim SAR.
Melalui celah-celah kecil itulah, petugas tidak hanya berusaha menyelamatkan korban, tetapi juga menyalurkan bantuan makanan dan minuman bagi santri yang masih terjebak.
💔 Teriakan dan Tangisan Korban
Dalam video yang dibagikan, terdengar jelas suara lirih dan tangisan santri yang terjebak di bawah reruntuhan. Suara itu menggema di antara puing-puing, menambah haru suasana proses penyelamatan.
“Mas… cari jalan ini mas… sabar ya,” ujar seorang petugas rescue sambil menenangkan korban yang panik.
Kesabaran dan ketenangan petugas membuat beberapa santri yang awalnya menangis bisa lebih tenang menunggu proses penyelamatan.
🙌 Evakuasi dengan Tandu
Setelah berhasil menjangkau korban, tim SAR mengevakuasi mereka secara perlahan-lahan melalui celah reruntuhan. Sebagian besar korban ditemukan dalam kondisi lemas karena terlalu lama terjebak tanpa makanan dan minuman yang cukup.
Para korban kemudian segera ditandu menuju posko medis terdekat untuk mendapatkan perawatan darurat.
👏 Perjuangan Tim SAR
Proses evakuasi berlangsung hingga larut malam karena tim SAR harus bekerja dengan hati-hati. Mereka tidak hanya bertugas menarik korban, tetapi juga memastikan keselamatan semua pihak yang berada di area reruntuhan.
“Kami fokus menyelamatkan korban lebih dulu. Setiap langkah harus diperhitungkan karena bangunan masih rawan runtuh,” ujar seorang komandan tim penyelamat.
💬 Respons Masyarakat
Video evakuasi yang diunggah di media sosial menuai banyak komentar warganet. Mereka memuji keberanian dan kerja keras tim SAR yang berjuang di tengah kondisi sulit.
“Merinding lihat proses evakuasi ini. Semoga semua korban bisa diselamatkan,” tulis salah satu warganet di kolom komentar.
📌 Kesimpulan
Peristiwa runtuhnya musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo menjadi duka mendalam, namun juga menunjukkan kegigihan dan kerja sama semua pihak dalam upaya penyelamatan.
Momen santri menangis saat dievakuasi dari celah reruntuhan menggambarkan betapa pentingnya kesigapan tim SAR dalam kondisi darurat. Upaya ini menjadi pengingat bagi masyarakat tentang pentingnya kesiapsiagaan dan keselamatan bangunan untuk mencegah tragedi serupa di masa depan.
Cek juga platform artikel paling seru di koronovirus.site
