museros.site Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali mencatat sejarah penting dalam dunia pendidikan tinggi Indonesia. Kampus ini menjadi Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) pertama yang membuka Program Studi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) pada jenjang strata satu. Keputusan strategis ini diambil sebagai respons nyata terhadap perkembangan teknologi global yang bergerak sangat cepat.
Era digital kini tidak hanya membutuhkan lulusan yang melek teknologi, tetapi juga memiliki kemampuan mengembangkan kecerdasan buatan sebagai inti dari banyak inovasi modern. UMS menangkap peluang itu, memastikan bahwa dunia pendidikan tidak tertinggal dari transformasi teknologi yang sedang terjadi.
Berdiri di Bawah Fakultas Komunikasi dan Informatika
Program studi baru ini berada di bawah naungan Fakultas Komunikasi dan Informatika (FKI). Keberadaan Prodi Kecerdasan Buatan melengkapi berbagai program unggulan di FKI yang selama ini dikenal adaptif terhadap perkembangan industri teknologi informasi.
FKI juga memiliki pengalaman dalam mengelola program studi yang berkaitan dengan pengembangan perangkat lunak, sistem informasi, hingga teknologi komunikasi digital. Dengan demikian, Prodi AI akan berkembang dalam ekosistem akademik yang sudah matang dan siap menyediakan dukungan penuh baik dari sisi kurikulum maupun fasilitas.
Prodi Kecerdasan Buatan Sudah Siap Menerima Mahasiswa
Dengan terbitnya izin resmi penyelenggaraan program studi dari pemerintah, UMS menyatakan bahwa pendaftaran mahasiswa baru telah dibuka melalui kanal resmi penerimaan kampus. Calon mahasiswa kini dapat memilih jalur AI sebagai pilihan studi yang menjanjikan masa depan cerah.
Minat masyarakat terhadap bidang kecerdasan buatan semakin meningkat. Banyak perusahaan mulai mencari talenta yang mampu merancang sistem cerdas, mengolah data dalam jumlah besar, dan menciptakan teknologi otonom. Prodi ini akan membentuk sumber daya manusia yang siap bersaing dalam industri teknologi tingkat dunia.
Menghadapi Masa Depan Digital
Dekan FKI UMS, Dr. Endah Sudarmilah, menegaskan bahwa pembukaan Prodi AI bukan sekadar penambahan program akademik, tetapi langkah strategis UMS dalam menyongsong masa depan yang semakin terdigitalisasi. Dunia industri memerlukan ahli yang tidak hanya dapat menggunakan teknologi, tetapi juga menciptakan algoritma dan solusi berbasis AI.
Menurutnya, teknologi kecerdasan buatan kini menjadi fondasi berbagai sektor, seperti:
- Kesehatan digital dan diagnosis medis
- Sistem transportasi cerdas dan kendaraan otonom
- Keamanan siber dengan automasi deteksi serangan
- Robotika dan otomasi industri
- Analitik data, bisnis digital, dan fintech
- Smart city dan tata kelola pemerintahan modern
Dengan kompetensi tersebut, lulusan AI diproyeksikan memiliki peluang karier luas baik di Indonesia maupun dunia.
Fasilitas dan Kurikulum yang Berorientasi Industri
UMS menyiapkan kurikulum berbasis kebutuhan industri yang dirancang langsung oleh akademisi bersama ahli teknologi. Pembelajaran akan mencakup:
- Machine learning & deep learning
- Natural language processing
- Computer vision & image recognition
- Data science & big data
- Robotika dan kecerdasan mesin
- Etika AI dan keamanan teknologi
Tidak hanya pengetahuan teori, mahasiswa akan digembleng keterampilan praktik melalui laboratorium khusus, proyek riset, serta kolaborasi dengan industri teknologi. Pendekatan ini akan membentuk lulusan yang siap kerja sejak awal lulus.
UMS sebagai Pelopor PTMA dalam Pendidikan AI
Keputusan UMS membuka Prodi AI memperkuat peran Muhammadiyah sebagai organisasi yang terus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Pendidikan bukan lagi hanya ruang belajar teori, melainkan lokomotif perubahan dan kemajuan bangsa.
Dengan menjadi PTMA pertama yang memiliki program studi kecerdasan buatan, UMS mengirim pesan bahwa kampus berbasis nilai Islam dan budaya bangsa pun mampu berdiri di garda depan revolusi digital.
Membangun Generasi Inovator
Pembukaan program studi ini diharapkan melahirkan generasi baru yang:
- Berakhlak mulia
- Mampu menjadi inovator digital
- Siap membawa Indonesia menuju kemandirian teknologi
- Berpikir kritis dan kreatif dalam menyelesaikan masalah nyata
Lulusan AI tidak hanya dituntut cerdas secara teknologi, tetapi juga memahami dampak sosial dan etika atas penerapan sistem kecerdasan buatan dalam kehidupan manusia.
Kesimpulan
UMS telah mengambil langkah strategis dengan membuka Program Studi Kecerdasan Buatan. Keputusan ini menjadikan kampus tersebut pionir PTMA dalam bidang teknologi mutakhir. Dengan dukungan kurikulum komprehensif, fasilitas modern, dan desain pembelajaran berorientasi industri, UMS siap mencetak talenta AI yang mampu bersaing di panggung global.
Transformasi digital bukan lagi masa depan—melainkan dunia yang sedang berlangsung saat ini. Kehadiran Prodi AI di UMS menjadi bukti bahwa pendidikan tinggi Indonesia sanggup menjawab tantangan zaman, bahkan berperan sebagai pemimpin inovasi teknologi.

Cek Juga Artikel Dari Platform festajunina.site
